Pada suatu hari ada dua anak muda yang ingin menjadi bajak laut. Pada suatu hari mereka berdua berhasil membeli satu kapal yang megah dan besar. Dan siap untuk berlayar.
Atfa : “hahahahaha akhirnya kita bisa membeli kapal juga. Bagaimana menurut kamu tentang kapal ini”
Jeck : “menurut aku kapal ini cocok sekali untuk kita. Karena kapal ini mempunyai banyak meriam di seluruh sudut kapal. Yang membuat kita dapat menyerang kapal lain dengan mudah hahahahaha”
Atfa : “cita-cita kita sebagai bajak laut terhebat di dunia akan segera terwujud. Menurut kamu kapan sebaiknya kita berlayar”
Jeck : “aku ingin sekali kita berlayar malam ini juga. Tapi sekarang sedang terjadi badai besar. Tidak memungkinkan kita untuk berlayar sekarang”
Atfa : “kalau begitu besok saja. Kebetulan aku belum mengambil barang-barang aku di rumah”
Jeck : “baiklah aku putuskan besok pagi kita akan berlayar. Ingat jangan terlambat”
Atfa : “tenanglah kali ini aku tidak akan terlambat”
Jeck : “kalau begitu cepatlah pergi. Biar aku saja yang menjaga kapal ini”
Atfa : sambil berlari keluar dari kapal “baiklah. Besok pagi aku akan datang lagi. Jangan tinggal aku ya..!”
Jeck : “iya...!!!”
Saat sudah keluar dari kapal Atfa kehujanan. Belum jauh dari kapal dia memutuskan untuk kembali.
Atfa : sambil berlari “hay...!”
Jeck yang sedang duduk dan menikmati minuman teh. langsung tersedak dan kaget mendengar suara Atfa.
Jeck : “ehuk ehuk. Kanapa kamu kembali...!!”
Atfa : “aku lupa aku tidak membawa payung”
Jeck : “itu payungnya. ambil dan cepat pergi....!!”
Atfa : sambil berlari dan mengambil payung “ooooh ya ya ya”
Jeck langsung ke jendela dan sambil melihat badai yang besar. dia berkata “kalau saja sekarang tidak terjadi badai. aku pasti sudah berlayar dan memulai hidup baru sebagai bajak laut”
Ke esokan harinya Jeck bangun pada waktu subuh.
Jeck : “aaaa ah. (Sambil mengusap mata) sekarang waktunya aku mandi”
Satelah selesai mandi dan ganti baju. Jeck langsung keluar dari dalam kapal.
Jeck : “hahahahaha akhirnya hari ini cuaca cerah juga. Aku siap untuk berlayar....!!!”
Jeck : “ngomong-ngomong dimana Atfa. Kenapa dia belum datang juga. Tapi ya sudahlah. Lebih baik sekarang aku kibarkan dulu layarnya.”
Saat semua layar itu sudah di kibarkan.
Jeck : “akhirnya selesai juga. kenapa dia belum datang juga”
Dua jam kemudian.
Jeck : dengan suara yang sangat keras “aaaaaaaa kenapa dia belum datang juga...!!!!!!!!!!!!!”
Pada saat itu Atfa masih tidur nyenyak di kamarnya.
Atfa : “zzzzz zzzzz zzzzz”
Alaram berbunyi “kriiiing..!! kriiing..!! kriiing..!!”
Atfa langsung terbangun dan membanting jam alaram itu dengan berkata “Brisik. Mengganggu saja”
30 menit kemudian Atfa yang sedang bermalas-malasan langsung teringat kalau dia akan berlayar pagi ini.
Atfa : dengan expresi kaget “oh iya aku kan harus berangkat pagi untuk berlayar”
Atfa langsung bergegas mandi dan membawa semua barangnya yang ada di dalam koper. Karena merasa sudah tidak punya waktu lagi dia langsung saja berlari menuju kapal sambil memakan roti.
Atfa : sasampainya di pinggir pantai “hay Jeck. Aku sudah datang..!”
Jeck : “apa saja yang kamu lakukan di rumah haaa...! aku sudah hampir mati kepanasan menunggumu di sini...!”
Atfa : sambil berlari dan melompat ke kapal “maaf aku kesiangan”
Jeck : “ya sudah cepat masukan semua barang-barang kamu kedalam kapal. kita akan berlayar sekarang juga”
Setelah Atfa meletakan barang-barangnya di dalam kapal. Dia langsung ke pusat pengendalian kapal dan menemui Jeck.
Atfa : “kok kita menuju ke barat. Mang kita mau kemana”
Jeck : “kita akan menuju ke Aceh. Aku dengar setiap tahunnya. di sana ada lomba pertarungan bagi para bajak laut baru ataupun bajak laut yang sudah lama menjadi bajak laut. Tapi belum di kenal orang atau belum menjadi buronan marinir”
Atfa : “apa untungnya kita bertarung dengan cecungik-cecunguk itu”
Jeck : “tentu saja ada untungnya. Kalau tidak ada untuknya buat apa kita kesana”
Atfa : “kalau begitu apa untungnya”
Jeck : “di dalam lomba itu biasanya di ikuti oleh ratusan bajak laut. Dan pastinya kalau kita menang walaupun belum menjadi buronan marinir. Setidaknya kita di kenal oleh ratusan bajak laut yang lainnya. Hahaha menarik bukan”
Atfa : “kenapa tidak dari dulu kamu memberi tahu aku. Kalau ada tempat seperti itu”
Jeck : “aku saja baru tahu dua hari yang lalu dari seorang mantan bajak laut”
Atfa : “dari kakek tua yang menjual kapalnya dengan murah kepada kita ya”
Jeck : “enak saja kamu bilang murah. Kapal ini di tukar dengan rumah besar aku dan uang sebesar Rp. 25.000.000,00 kamu bilang murah”
Atfa : “oooh. Pantas saja kamu tidak kembali dulu kerumah. Ternyata rumah kamu juga di tukarkan”
Jeck : “ah sudahlah. Ayo kita masuk ke dalam dan minum bir sepuasnya. Sambil menunggu sampai di Aceh”
Atfa : “mencuri di mana kamu. Katanya tidak punya uang”
Jeck : “aku mencuri di rumah kakek tua itu. Hahaha ternyata dia mempunyai bir banyak sekali di gudangnya. Jadi aku curi setengahnya”
Atfa : “kalau begitu ayo kita minum”
Sesampainya di dapur kapal.
Atfa : “waaaah banyak sekali. Di mana-mana ada bir. Di lemari, di meja, bahkan di langit-langit.”
Jeck : “sudahlah ayo kita minum sekarang juga”
Akhirnya mereka berdua minum bir sepuasnya. Hingga matahari tenggelam. Tiba-tiba terdengar bunyi ledakan yang sangat besar. Dan kapalpun goyang.
Deeer...!!!!!!!!!!!!!!!!
Jeck : “kurang ngajar siapa yang berani mengganggu pesta bir ini”
Bir-bir yang ada di langit-langitpun berjatuhan.
Tar tar tar
Atfa pun langsung berlarian untuk menangkap bir-bir yang berjatuhan
Atfa : “aaaaa bir ku. Jangan pecah”
Jeck : “aku akan keluar untuk melihat siapa yang berani mencari masalah dengan kita”
Akhirnya Jeck pun keluar dari kapal. dan melihat banyak sekali kapal-kapal marinir mengepung kapalnya.
Jeck : “dasar cecunguk kuranggajarrrr.....!!!!”
Suaranya sangat keras hingga terdengar oleh para marinir dan Atfa yang sedang di dapur.
Atfa : “eee ada apa ya di sana?”
Atfa pun langsung berlari keluar dari kapal.
Atfa : “waaah banyak sekali”
Jeck : “Atfa cepat kamu kendalikan kapal. Dan tunggu aba-aba ku untuk menembak”
Atfa : “berhati-hatilah”
Atfa pun langsung pergi ke tempat pengendalian kapal
Jeck : “pergilah kalian semua..! sebelum kalian mati konyol di tangan ku..!”
Kepala prajurit : “dasar bodoh. Aku sebagai marinir akan selalu membunuh semua bajak laut yang aku temui di manapun. Labih baik kamu menyerah dan tunduk kepada ku. Maka aku akan mengampuni kamu”
Jeck : “aku lebih baik mati. Dari pada harus tunduk kapada kamu”
Jeck langsung mengeluarkan pedangnya “sriiiing” sambil mengangkat padangnya ke atas.
Jeck : “Atfa cepat serang mereka”
Tanpa basa-basi Atfa langsung menembak satu persatu semua kapal marinir “der..! der..! der..! der..! der..! der..! ” semua kapal marinirpun langsung hancur dan hampir tenggelam
Kepala prajurit : “semuanya cepat lompat ke kapal bajak laut itu. Sebelum kalian tenggelam”
Jeck : “lompatlah kemari untuk aku bunuh hahaha”
Semua prajurit yang lompat ke kapal bajak laut langsung di serang dan di tebas oleh Jeck.
Prajurit 1 : “aaaaa”
Prajurit 100 : “uaaaa”
Prajurit 500 : “uaaaa”
Prajurit 5000 : “aaaaa”
Prajurit telahir : sambil terjatuh ketakutan “ampun-ampun jangan bunuh saya. Saya belum meningkah”
Tanpa mengucapkan sekatapun Jeck langsung menebas leher perajurin itu hingga kapalanya putus.
Kepala prajurit : “kamu kira aku takut dengan kehebatan kamu ha. Jangan bermimpi kamu”
Jeck : “aku beri kamu satu kesempatan lagi untuk pergi dari kapal ku”
Kepala prajurit : “jangan bergurau”
Kepala perajurit itu langsung menyerang Jeck. dan terjadi pertarungan yang seimbang. Tapi saat Jeck sudah merasa kelelahan dia langsung melompat jungkir balik ke belakang dan mengambil tombak milik prajurit yang sudah meninggal itu. Dan langsung melemparnya ke perut Kepala prajurit itu.
Kepala prajurit : pada saat sakaratul maut “kau akan menyesal”
Tiba-tiba datang satu kapal lagi dari belakang dan langsung menembakan meriam ke kapal bajak laut.
“deeer..!!”
Jeck langsung pergi ke pengendalian kapal dan melihat Atfa sedang tertidur pulas
Jeck : “sambil membangunkan Atfa “dasar bodoh kenapa kamu tertidur di saat seperti ini”
Atfa : “aku lihat kamu tadi bisa mengalahkan mereka denganmudah. Jadi aku tidur saja”
Jeck : “tapi kapal kita sebentar lagi akan tenggelam. Jadi janga nenak-enakan tidur”
Atfa : sambil berlari menuju pintu keluar ”cepat kita pergi”
Jeck : sambil menarik jubah Atfa “jangan kelaur nanti kamu bisa katahuan oleh mereka”
Atfa : “aku tidak takut dengan mereka”
Jeck : “dengarkan aku dulu. Mereka sudah tahu kehebatan kita. Mereka tidak mungkin akan mendekatkan kapal mereka dengan kapal kita kalau mereka tahu kita masih hidup. Mereka pasti akan pergi dan meninggalkan kita. Agar kita mati tenggelam. Lebih baik kita berpura-pura mati saja. Dengan itu mereka akan menuju kapal kita untuk membawa mayat-mayat marinir. Pada saat itulah kita melompat ke kapal mereka dan merebut kapalnya. Lalu kita akan tinggalkan mereka di sini. Dan membiarkan mereka semua mati tenggelam di kapal ini”
Atfa : “kalau begitu ayo cepat kita melompat kapalnya sudah dekat”
Akhirnya mereka mengendap-ngendap agar tidak katehuan. Dan pada saat yang tepat mereka langsung melompat ke kapal marinir itu. Dengan mengendap-ngendap lagi mereka berusaha menuju ke tempat pengendalian kapal itu. Pada saat sudah sampai di tempat pengendalian kapal Atfa langsung menebas marinir yang sedang mengendalikan kapal itu dari belakang.
Atfa : sambil mengendalikan kapal “akan aku balikan arahnya”
Jeck : “ya cepatlah”
Pada saat kapal itu sudah berbalik arah
Semua prajurit : “hay... jangan tinggalkan kami..!”
Jeck : “akhirnya masalahnya selesai juga. Sekarang cepat kita ke dalam kapal. Aku akan membunuh semua marinir yang tersisa di kapal ini”
Pada saat Atfa dan Jeck baru saja akan masuk ke dalam kapal. Tiba-tiba ada seorang yang berbadan sangat besar keluar dari dalam kapal.
Atfa : “siapa dia”
Jeck : “dia adalah Jendral marinir sepulau Jawa”
Jendral : sambil melemaskan ototnya “hehehehehe selamat malam para bajak laut”
bisa di baca di http://www.ngomik.com/story/3196/atfa-super-killer?ref=aggy
Bersambung
tunggu episode ke dua